Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Rabu, 23 September 2015

Serba Serbi KKN ^.^



Hmm, mumpung lagi semangat nulis, kali ini mau cerita tentang KKN walau emang udah basi kayaknya :D . bodo amat yang penting nulis cerita about KKN...yupzzz KKN, Kuliah Kerja Nyata. Salah satu mata kuliah wajib dalam bentuk kegiatan sosial dengan terjun langsung ke masyarakat. Dari awal tahun 2015 ini udah jadi pikiran, nanti KKN di manaaa? Nanti dapet kelompok kayak gimana? Orang-orangnya gimanaaa? siapa yang bakalan sekelompok?. Duh yaaa, udah aneh-aneh banget pikirannya... KKN aja belum udah mikir panjang (hahah..itulah aku Riweeeh).



Banyak senior yang bilang “kalau KKN mending yang jauh aja sekalian di sumedang, Garut atau Tasik”, “awas hati-hati cinlok loook, yang punya pacar aja bisa putus gara Cinlok di tempat KKN” ( nah kata-2 ini yang sering aku dengar dari para senior..iya kalii yaa !)”, daaan masih banyak lagi cerita-cerita orang tentang KKN. Setelah mikir-mikir dan nanya beberapa orang akhirnya ngambil keputusan mau KKN yang rada jauh dari lingkungan Bandung dan sekitarnya. Beberapa hari menjelang pembukaan pendaftaran KKN, ngobrol sama teman-teman dekat tentang rencana mau KKN di mana. Banyak dari mereka yang lebih memilih bandung atau masih sekitaran Bandung. Dari obrolan itulah akhirnya kena brainstrorming: “vha ngapain KKN jauh-jauh nanti susah pulang”, “Bulan puasa loh, emang nggak mau pulang?”, “Udah di pasteur aja biar bisa main bareng”, “Lembang aja..enak dingin, yang lain mah panas”, dan bla..bla..bla… Berhubung aku anaknya teh plin-plan, gampang terpengaruh, dan nggak bisa ambil keputusan cepet, yang tadinya udah yakin mau ambil yang jauh akhirnya jadi galau mau KKN di mana -_-.Akhirnya ganti keputusan, mau KKN di pasteur aja!.
      
       Tgl 8 juni 2015 Hari pendaftaran pun tiba.. Grup whatsapp dan LINE angkatan pun mulai ribut ngomongin KKN. Menurut kabar, pendaftaran akan dibuka jam 4 sore. Sesuai cerita dari senior-senior, pendaftaran ini menganut sistem siapa cepat dia dapat. Jadi intinya koneksi internet harus oke!. Aku sebenarnya agak was-was takut dapet di desa yang terpencil banget, takut koneksi internet jelek. Dari jam empat kurang, Aku dan Devi sudah mulai membuka website KKN UPI, terus me-refresh website karena takut desa yang kita pengen penuh. Dan benar saja aku bermasalah dengan log-in yang lama. Setelah akhirnya berhasil log-in, ternyata daerah Pasteur sudah penuh! Aku kebingungan mau pindah ke mana. Mengecek di daerah Bandung pun sudah penuh semua. Ketika mengecek daerah subang masih banyak yang kosong.Hm,mau tidak mau dengan terpaksa Aku harus memilih kabupaten Subang. dengan gerak cepat aku langsung memilih desa Cikujang dengan pilihan desa dengan urutan terbawah dengan harapan masih ada tempat yang kosong hehehe :D. Mau gak mau Akhirnya KKN di subang. Bismillah....^^ 
       Aku masih mengingat dengan detail detik-detik yang menggabungkan kami bersepuluh. Saat itu Ajeng yang menghubungi kami satu per satu terlebih dahulu kemudian Ramdan berinisiatif membuat grup line. Hm, mungkin karena masih jaim atau entah mengapa, group tidak terlalu ramai.Menentukan waktu untuk berkumpul saja susahnya minta ampun (sekarang juga sih._.). Beberapa hari kemudian, ada mengirimkan jarkom untuk segera bertemu. Aku lupa hari apa itu, kalau tidak salah Jumat, yang jelas kita bertemu di taman parter .Di pertemuan pertama itu, kami memilih ketua kelompok. Setelah voting, akhirnya terpilihlah Ramdan sebagai ketua. Saat itu Andika dan Annisa Anabella tidak bisa hadir karena ada kegiatan lain sehinggga mereka dianggap setuju dengan keputusan hari itu. Pertemuan pertama berlalu begitu saja, hanya perkenalan dan menentukan struktur kelompok.
Pada Pertemuan kedua yaitu mengikuti diklat KKN di LPPM,  aku yang gk hadir saat itu aku masih di Subang..(mudik Coyyy..dan gk da yang anter ke bandungnya :D). Setelah diklat mereka membicarakan tentang teknis survey ke Desa cikujang. Aku Cuma tau infonya lewat group line aja hehee.. :D
Survey ke Desa Cikujang dilaksanakan pada hari Jum’at. Tujuannya untuk mengenal lingkungan desa terutama dengan Kepala Desa setempat dan mencari rumah untuk disewa selama 40 hari. Saat itu kami survey  dengan di bagi dua kelompok, ada yang menggunakan motor (tepos pfffft) dan mobil . yang menggunakan motor berangkat pagi sedangkan yang menggunakan mobil berangkat siang...(aku, husna, maya dan fikri satu mobil...munkin diantara kami berempat ingat tragedi husna di Ciater..Upzzz maaf yaa Na...hehe ) Setelah berkenalan dengan kepala desa dan Ibu beserta beberapa warga setempat, akhirnya kami mulai mencari rumah sewa. Sempat ditawarkan rumah oleh Pak Kades, kami ingin mencari rumah lain untuk perbandingan. 
Pada tanggal  31 juni 2015, seluruh mahasiswa angkatan 2012 yang mengikuti KKN, hadir ke Gymnasium untuk mengikuti pelepasan oleh Rektor. Saat itu secara simbolis diterbangkan balon-balon yang dibawa oleh setiap kabupaten. Aku sempat bingung mencari teman sekelompok. Akhirnya ngedapati mereka di mana teman-teman sekelompok duduk berjajar hehe :D. Bersambung......



















Kamis, 25 April 2013

Ada Jarak Diantara Kita


Bismillahirrahmanirrahim…

Sekarang aku tahu mengapa ALLAH menciptakan JARAK diantara kita, kerana ALLAH ingin kita JANGAN terlalu dekat agar RASA CINTA yang telah DIA anugerahkan dihati kita tetap terjaga kesucian maknanya, tak ternoda kepada yang namanya ZINA,,,

Sekarang aku tahu mengapa ALLAH memisahkan kita,, membiarkan kita mengolah dan memahami CINTA dalam kesendirian dan menyimpannya dalam DIAM,, agar ia tak terusik dalam pergaulan yang belum saatnya kita nikmati, kerana belum terikat dalam ikrar suci yang bernama PERNIKAHAN,..

Tahukah dirimu, mengapa ALLAH menciptakan kantung mata kepada kita,,?? Agar disana kita dapat menyimpan airmata kerinduan yang kadang menyergap bilik hati kita dan ia dapat terpejam, meredakan semua dalam DO'A dan menghadirkannya dalam bayang sekejap,, untuk menjadi sebuah HARAPAN yang akan menguatkan kita,..

Tahukah juga kamu?
Ditelapak tangan kita telah diukir_Nya sebuah nama,, yang tetap di rahasiakan_Nya untukku dan untukkmu,, agar kita senantiasa membawanya dalam setiap DO'A kita kepada_Nya, berharap yang TERBAIK disisi_Nya,, untukku dan untukmu,,,insyaAllah ..



Rabu, 24 April 2013

Serpihan Sesal



Sayup-sayup lantunan Ayat suci Alqur’an terdengar indah menggema di seluruh pelosok mesjid yang terletak di sebelah timur pesantren An-Nur. Pondok Pesanren tempatku bernaung untuk menimba ilmu sekaligus rumah kedua bagiku. Semua temanku terlihat begitu bahagia dan menyambut orang tua mereka dengan wajah berseri-seri, ketika nama mereka di panggil oleh Receptioner. Namun lain halnya denganku, aku hanya memasang wajah masam ketika melihat sosok wanita yang duduk di Muqobalah( baca: Lobby,red)
Namaku Zalfa,Yach...Hanya zalfa, Aku terlahir dari keluarga yang sangat pas-pasan, penghasilan ayahku sebagai guru SD hanya cukup untuk membiayai sekolahku dan kak Rina, kakak kandungku, serta makan sehari-hari. Meskipun begitu, Aku tidak pernah mau tahu. Aku selalu ingin terlihat seperti orng kaya. Bahkan Aku sering merasa malu mengakui Ibu sebagai ibuku, karena penampilanya yang sangat sederhana.
Masih kuingat jelas kejadian 2 bulan yang lau, saat ibu datang menjengukku dengan menggunakan pakaian lusuh berwarna keputih-putihan. Aku tahu pakaian itu dulunya berwarna merah muda dan warnanya memudar karena terlaku sering di cuci. Namun ibu hanya tersenyum melihat aura wajah yang kutunjukan padanya.
“ ibu kok pake’ baju itu lagi sich? Kyak nggak punya baju lain aja” ucapku sinis, tepat di telinga ibu.” Baju yang ibu pake’ itu lebih cocok di pake jadi kain Pell , tauu”..!!! aku Malu punya ibu kayak ibu..!! ku tinggikan lagi ucapanku. Akhh...aku muak. Aku muak dengan senyum yang selalu terlukis pada wajah lusuh ibu.
Aku fikir setelah itu, ibu akan mengubah penampilannya menjadi sedikit modis dan berpakaian mahal. Namun tidak, ibu masih saja berpenampilan seperti pembantu. Aku tahu kondisi ekonomi keluarga kami rendah, tapi bukankah ayah bisa meminjam di bendahara sekolah? Aku masih terpaku memandang ibu yang berlalu dari hadapanku. Bukan karena ibu tidak ingin menjengukku terlalu lama. Namun, aku tak tahan lagi melihat sosok ibuyang tidak pernah memenuhi permintaanku. Aku mengusirnya, Yach...dengan cara membentaknya layaknya seorang majikan yang mengusir pembantunya.
Aku baru saja melipat mukenah seusai sholat ashar, saat seorang petugas recepcionist memanggilku. Aaku sangat terkejut ketika kak rina datang dan mengajakku pulang. Dengan perasaan yg bercmpur aduk, akupun bergegas bersiap-siap pulang. Perasanku semakin galau ketika jalan menuju rumahku telah terlewatkan, kak Rina menghentikan motornya tepat di depan rumah sakit “ kak...kok kita kerumah sakit? Siapa yang sakit?” tanyaku penasaran, namun tak ada jawaban darinya.Aku dan kak rina semakin semakin mempercepat langkah ketika memasuki wilayah rumah sakit. Kak Rina menghentikan langkahnya tepat di depan ruang flamboyan no.25. Perasaanku tidak enak, siapa yang sakit? Batinku. Aku sedikit ragu ketika kak rina menyuruhku masuk kedalam ruangan yang sudah ramai di kunjujgi oleh beberapa kerabat orangtuaku. Aku terkejut melihat sosok wanita yang telah terbujur kaku di atas kasur putih. Ini tampak seperti mimpi buruk bagiku, Ibu...ibu yang selama ini tidak pernah kuakui di depan temen-temenku kini pergi meninggalkanku untuk selamanya. Yah...pergi dan tak kembali lagi. Aku hanya mampu membisu menatap kosong tubuh kaku di hadapanku. Aku mauak....yachh , aku muak dengan diriku sendiri.
Aku muak...Bagaimana mungkin sosok suci ini memiliki anak yang berlumuran nista sepertiku?
Bumi di sekitarku serasa hancur sebelum sentuhan hangat ayah mengenai pundakku” sudahlah” ucapnya. Aku hanya mampu memandang sosok tegar Ayah. Aku ingi sekali mengatakan bahwa aku menyesal...Sangat menyesal..Namun bibirku seakan kelu “ Sudahlah anakku, ini semua takdir yang di atas, kita hanya diperintahkan untuk ikhlas menjalaninya!” Lanjut ayah seraya membawaku dalam dekapan hangatnya. Aku semakin terisak. Aku tak mampu lagi berkata. Ketika ayah memberiku secarik kertas seraya berkata “ ibumu menitipkan ini untukmu” aku menerima sepucuk surat yang di sodorkan ayah
Aku menatap nanar secarik kertas yang kini kugenggam erat kemudian membukanya perlahan.
Teruntuk : Anakku Zalfa di perantauan suci
Assalamualaikum..wr..ws
Anakku....Maafkan ibu jika selama ini telah membuatmu malu di hadapan temen-temenmu, dengan penampilan ibu yang lusuh ini.tapi, inilah ibu nak...ibu tidak bisa memaksa ayah untuk membelikan ibu baju yang mahal seperti yang kmu mau, uangnya ibu sudah habis untuk membelikanmu pakaian yang bagus dan mahal, maafkan ibu yang tidak bisa menuruti keinginanmu.
Anakku...ibu berharap kamu akan menjadi anak yang soleha dan berbakti kapada ayahmu, bahagiakan dia nak...
Maafkan ibu...
Ibu sangat menyayangimu nak..
Wassalamualaikum wr.wb
Aku menangis sejadi-jadinya, aku menyesal tak pernah membahagiakan ibu, tak pernah bersyukur telah memiliki ibu sebaik dia. Kini ibu pergi untuk selamanya sebelum aku sempat mengucapkan sepatah kata maaf padanya. MAAFKAN ANAKMU INI IBU....